Walaupun antara pihak Palestina (Hamas) dan Israel telah sepakat untuk tidak saling meluncurkan roket dan peluru, namun di dunia maya, peperangan antar keduanya masih terus berlanjut.
Menurut CloudFlare, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa untuk memproteksi serangan DDoS mengatakan bahwa volume serangan terus berlanjut dan semakin besar dari satu minggu setelah kesepakatan damai tersebut diberlakukan.
Walaupun dapat memeriksa dan membuat grafiknya, CloudFlare tidak mengetahui siapa saja yang saling meluncurkan serangan tersebut. CloudFlare CEO Matthew Prince menjelaskan bahwa serangan tersebut terus berlanjut setelah beberapa waktu lalu sejumlah pelajar Israel berhasil membuat program untuk mengacak-acak situs-situs yang pro HamaS.
Wired (28/11) melansir bahwa pihak CloudFlare tidak berani menuduh siapa dalang di balik serangan-serangan tersebut walaupun beberapa waktu lalu Anynomous mengeluarkan pernyataan untuk tetap menyerang situs-situs Israel.
Serangan-serangan yang ditujukan ke situs-situs Israel tersebut lumayan kuat. Mayoritas jarak jangkauannya 10 Gbps dan menargetkan program web berbasis Apache. Serangan ini dikenal juga dengan nama Layer 7 yang akan membanjiri trafik server sebuah situs dan menjadikan situs tersebut down.
Kabar lain menyebutkan bahwa Anynomous adalah salah satu pihak yang sampai sekarang terus melancarkan serangan karena website mereka juga sempat rontok oleh serangan dari pihak lain beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar